Implementasi Penguatan Pendidikan Huruf Berbasis Kelas
sumber foto : cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id |
Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam kurikulum
Pendidikan Karakter. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam kurikulum mengandung arti bahwa pendidik mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran.
Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai utama aksara dimaksudkan untuk menumbuhkan dan menguatkan pengetahuan, menanamkan kesadaran, dan mempraktikkan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter. Pendidik sanggup memanfaatkan secara optimal bahan yang sudah tersedia di dalam kurikulum secara kontekstual dengan penguatan nilai-nilai utama PPK.
Langkah-langkah menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter melalui pembelajaran terintegrasi dalam kurikulum, sanggup dilaksanakan dengan cara:
- melakukan analisis KD melalui identifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam bahan pembelajaran;
- mendesain RPP yang memuat fokus penguatan aksara dengan menentukan metode pembelajaran dan pengelolaan (manajemen) kelas yang relevan;
- melaksanakan pembelajaran sesuai skenario dalam RPP;
- melaksanakan penilaian otentik atas pembelajaran yang dilakukan; dan
- melakukan refleksi dan penilaian terhadap keseluruhan proses pembelajaran.
Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Manajemen kelas
Manajemen kelas (pengelolaan kelas) yakni momen Pendidikan yang menempatkan para guru sebagai individu yang berwenang dan mempunyai otonomi dalam proses pembelajaran untuk mengarahkan, membangun kultur pembelajaran, mengevaluasi dan mengajak seluruh komunitas kelas menciptakan komitmen bersama semoga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan berhasil.
Pendidik mempunyai kewenangan dalam mempersiapkan (sebelum masuk kelas), mengajar, dan sesudah pengajaran, dengan mempersiapkan skenario pembelajaran yang berfokus padanilai-nilai utama karakter. Manajemen kelas yang baik akan membantu penerima didik berguru dengan lebih baik dan sanggup meningkatkan prestasi belajar.
Pendidikan Karakter Dalam proses pengelolaan dan pengaturan kelas terdapat momen penguatan nilai-nilai pendidikan karakter. Contohnya, sebelum memulai pelajaran pendidik sanggup mempersiapkan penerima didik untuk secara psikologis dan emosional memasuki bahan pembelajaran, untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan komitmen bersama, guru Bersama penerima didik menciptakan komitmen kelas yang akan disepakati pada ketika penerima didik belajar. Aturan ini dikomunikasikan, didialogkan, dan disepakati bersama dengan penerima didik.
Tujuan pengaturan kelas yakni semoga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan membantu setiap individu berkembang maksimal dalam belajar. Pengelolaan kelas yang baik sanggup membentuk penguatan karakter. Berikut ini pola pengelolaan kelas yang berusaha memperlihatkan penguatan karakter.
- Peserta didik menjadi pendengar yang baik atau menyimak ketika guru memperlihatkan klarifikasi di dalam kelas (dapat menguatkan nilai saling menghargai dan toleransi).
- Peserta didik mengangkat tangan/mengacungkan jari kepada guru sebelum mengajukan pertanyaan/tanggapan, sesudah diizinkan oleh guru ia gres boleh berbicara (dapat menguatkan nilai saling menghargai dan percaya diri).
- Pemberian hukuman yang mendidik kepada penerima didik sebagai konsekuensi dan bentuk tanggung jawab jika terjadi keterlambatan dalam mengerjakan atau mengumpulkan kiprah (dapat menguatkan nilai disiplin, bertanggung jawab, dan komitmen diri).
- Guru mendorong penerima didik melaksanakan tutor sahabat sebaya, siswa yang lebih bakir diajak untuk membantu temannya yang kurang dalam berguru dan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru (dapat menguatkan nilai gotong royong, kepedulian sosial, percaya diri, dan bertanggung jawab).
baca juga : Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Pendidikan Karakter Pengelolaan kelas tidak sanggup diredusir sekadar sebagai pengaturan tatanan lingkungan fisik di kelas, melainkan perlu lebih berfokus pada bagaimana mempersiapkan penerima didik semoga mempunyai kesiapan fisik, mental, psikologis, dan akademis untuk menjalani proses pembelajaran secara lebih produktif.
Demikianlah yang sanggup disampaikan mengenai Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas, semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
sumber : Pedia Pendidikan
Related Posts