Perbedaan Rpp K13 Edisi Revisi 2017 Dengan Rpp K13 Revisi 2016
Revisi 2017 |
Penjelasan Singkat Perbedaan RPP K13 Edisi Revisi 2017 Dengan RPP K13 Revisi 2016
Sedangkan dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13 revisi 2017, yang dibentuk harus muncul empat macam hal yaitu; PPK, Literasi, 4C, dan HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya.
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 Adalah sebagai berikut :
- Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
- Mengintegrasikan literasi; keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative);
- Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
baca juga : Fokus Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam Sistem Pendidikan NasionalGerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan banyak sekali jadwal dan kegiatan pendidikan huruf yang sudah dilaksanakan hingga sekarang.
Pengintegrasian sanggup berupa :
- Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas);
- Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
- Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;
Perdalaman dan ekspansi sanggup berupa:
- Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan huruf siswa,
- Penambahan dan penajaman kegiatan berguru siswa, dan pengaturan ulang waktu berguru siswa di sekolah atau luar sekolah;
- Penyelerasan sanggup berupa pembiasaan kiprah pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.
Penjelasan Singkat ihwal Gerakan Literasi Sekolah
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah yakni kemampuan mengakses, memahami, dan memakai sesuatu secara cerdas melalui banyak sekali acara antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk mengakibatkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
: Strategi Membangun Budaya Literasi SekolahLiterasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun meliputi keterampilan berpikir memakai sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi sanggup dijabarkan menjadi ;
- Literasi Dini (Early Literacy),
- Literasi Dasar (Basic Literacy),
- Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
- Literasi Media (Media Literacy),
- Literasi Teknologi (Technology Literacy),
- Literasi Visual (Visual Literacy).
Keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang bantu-membantu ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, kurun di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan kurun 21 sangat penting, 4 C yakni jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
: Kumpulan Rpp K13 Revisi 2017Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yakni kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya hingga metakognitif yang mensyaratkan akseptor didik bisa untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; penilaian merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan menurut fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Maka mustahil lagi memakai model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan jadwal yang rencananya akan diubahsuaikan dengan 5 hari berguru atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.
Demikian yang sanggup disampaikan mengenai Penjelasan Singkat Perbedaan RPP K13 Edisi Revisi 2016 Dengan RPP K13 Revisi 2017, supaya bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
sumber : https://peganganbuguru.blogspot.com//search?q=prinsip-pengembangan-penguatan-pendidikan-karakter
0 Response to "Perbedaan Rpp K13 Edisi Revisi 2017 Dengan Rpp K13 Revisi 2016"
Posting Komentar