Tehnik Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Berguru Dengan Metode Duduk Perkara Based Learning
Problem Based Learning Tehnik Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Belajar
Siapa yang tidak pernah punya problem di dunia ini? Nampak tidak mungkin ya. Agar tidak berlarut-larut, Anda harus mencari solusi untuk mengatasi problem tersebut. Namun, adanya problem juga bisa disikapi dengan bijak. Semakin sering Anda berhadapan dengan masalah, semakin pandai balig cukup akal dan bijak pula Anda nantinya.
Bicara mengenai masalah, di dunia pendidikan ada metode pembelajaran problem based learning (PBL). Umumnya, metode ini akan mengenalkan siswa pada suatu masalah yang mempunyai keterkaitan dengan bahan yang dibahas. Kemudian, siswa akan diminta supaya mencari solusi untuk menuntaskan kasus/masalah tersebut. Selain itu, metode ini akan meningkatkan kecakapan berpartisipasi dalam tim. Seperti apa bentuk metode pembelajaran PBL? Simak dulu yuk!
Dilansir dari laman blog.ruangguru.com Metode Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan problem yang terjadi di dunia nyata. Dengan ini, siswa akan dilatih berpikir kritis serta menemukan solusi. Ada enam ciri Metode Problem Based Learning, di antaranya:
- Kegiatan berguru dimulai dengan dukungan sebuah masalah.
- Masalah yang disuguhkan masih berkaitan dengan kehidupan nyata para siswa.
- Mengorganisasikan pembahasan seputar masalah, bukan disiplin ilmu.
- Siswa diberi tanggung jawab maksimal dalam menjalankan proses berguru secara langsung.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terjadi kolaborasi.
- Siswa harus mendemonstrasikan kinerja yang sudah dipelajari.
baca juga :
Langkah-langkah dalam menerapkan Metode Problem Based Learning sebagai berikut :
1. Orientasi siswa pada masalah
Pertama, sampaikan pada siswa wacana tujuan pembelajaran yang ingin Anda capai. Kemudian, sajikan sebuah problem yang harus dipecahkan siswa. Masalah dipakai untuk meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan analisis, juga inisiatif. Pastikan setiap anggota paham aneka macam istilah serta konsep yang ada dalam masalah. Sebagai guru, Anda juga berperan sebagai pemberi motivasi supaya setiap siswa terlibat pribadi dalam pemecahan masalah.
2. Mengorganisasi siswa
Setiap anggota dalam kelompok akan memberikan informasi yang sudah dimiliki perihal problem yang ada. Kemudian, akan terjadi diskusi yang membahas informasi faktual, dan juga informasi yang dimiliki setiap siswa. Nah, di sinilah brainstorming dilakukan. Peran Anda sebagai guru ialah membantu siswa untuk mengorganisasikan kiprah berguru yang relevan dengan problem yang disajikan.
3. Membimbing penyelidikan
Mendorong siswa dalam pengumpulan informasi yang relevan, melaksanakan eksperimen, hingga menerima insight untuk pemecahan masalah.
4. Mengembangkan hasil karya
Membantu siswa dikala proses perencanaan dan penyajian karya. Beberapa di antaranya video, model, laporan, dan membagi kiprah di antara anggota dalam kelompok.
5. Analisis dan evaluasi
Arahkan siswa untuk melaksanakan refleksi dan penilaian dalam setiap proses yang dijalankan dalam penyelidikan. Kelompokkan bab yang sudah dianalisis keterkaitannya satu dengan lain. Manakah yang paling menunjang, bertentangan, dan lain-lain.
baca juga :
> Tehnik Kreatif dalam mendidik Siswa Lewat Permainan Tradisional
> Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura
Secara singkat, tahapan analisis dan penilaian yaitu :
- Menyadari masalah
- Merumuskan masalah
- Merumuskan hipotesis
- Mengumpulkan data
- Menguji hipotesis
- Menentukan pilihan penyelesaian
Kelebihan dari metode pembelajaran Problem Based Learning
Metode yang efektif untuk memahami isi pelajaran.
- Menantang kemampuan siswa serta memperlihatkan kepuasan untuk menemukan pengetahuan gres bagi siswa.
- Meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa.
- Mengaplikasikan bahan yang selama ini diajarkan ke dalam kehidupan nyata.
- Mengembangkan pengetahuan gres hasil dari brainstorming.
- Belajar bertanggungjawab atas pembelajaran yang dilakukan.
- Menunjukkan pada siswa bahwa mata pelajaran yang dipelajari di kelas intinya merupakan sesuatu yang harus dimengerti. Bukan hanya sekadar berguru dari guru atau baca buku.
- Lebih menyenangkan.
- Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
- Meningkatkan minat siswa untuk berguru terus menerus, bahkan di luar sekolah.
sumber artikel : GuruSD
0 Response to "Tehnik Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Berguru Dengan Metode Duduk Perkara Based Learning"
Posting Komentar